Selasa, 30 Agustus 2011

bus mania


Mesin Scania

Scania K420 sound

MAN in action

Mercedes-Benz Sound

PO. Putra Luragung bermesin MitsubishiP
Putra LuragungPO. Putra Luragung bermesin Mitsubishi
O. Putra Luragung bermesin Mitsubishi
Ditengah semaraknya kompetisi mesin bus dengan beragam fiturnya, namun justru ada beberapa pabrikan mesin yang mulai menghilang dari peredaran. Masuknya mesin-mesin anyar asal Eropa seperti Scania, MAN dan Volvo dan mesin Korea, Daewoo yang sudah banyak dipakai untuk Busway Transjakarta menambah aroma dan ragam bus yang seolah berkampanye di pentas jalan raya.

Hino, salah satu pabrikan asal Jepang yang tentu sudah akrab di telinga kita terus melakukan inovasi dan perbaikan performa mesinnya. Mulai dari seri AK, RK, RG dan yang terbaru RK8/260 Euro2, Hino terus eksis memadati jalanan pantura dan mengepakan sayapnya di negeri ini, sehingga slogan “jagoan cari duit” masih patut dilekatkan. Bahkan popularitas Hino terus menanjak di mata para pengusaha otobus yang ditengarai dengan banyaknya perusahaan otobus (PO) yang mulai memakai pabrikan Jepang ini padahal sebelumnya terkenal komitmen terhadap salah satu merek asal Eropa.

Demikian juga Mercedes-Benz, vendor mesin bus yang berpusat di Stuttgart, Jerman telah melekat bertahun-tahun di hati masyarakat Indonesia dan menjadi semacam ikon standar kenyamanan sosok kendaraan besar ini. Di era 80 sampai 90-an bus berlambang bintang tiga-brand image milik Mercedes Benz-begitu mendominasi di kelas premium (Eksekutif dan Super Eksekutif). Anda mungkin pernah merasakan seri-seri bus Mercedes Benz mulai dari OF/mesin depan, OH1314, OH1518 Prima Intercooler, Oh1521, dan seri terbaru di Indonesia OH1525 yang diklaim lulus standar uji emisi gas buang EURO2. Seri OH menunjukan bus dengan mesin belakang.

Tingginya animo masyarakat ditambah sugesti kenyamanan yang ditawarkan Mercedes-Benz tentunya menjadi pertimbangan serius para pengusaha otobus. Sebut saja nama-nama seperti Lorena & Karina (Bogor), Raya (solo), Nusantara (Kudus), Safari Dharma Raya OBL (Temanggung) dan Efisiensi (Kebumen/Cilacap) adalah PO-PO yang armadanya didominasi Mercedes-Benz. Mereka juga beramai-ramai menonjolkan atribut merek ini pada setiap armadanya.
Lantas, kemana mesin-mesin Mitsubishi Fuso, Nissan Diesel dan Perkasa? Apakah mereka masih eksis hingga hari ini? kalau yang dimaksud sekedar “masih dijumpai” saya yakin masih, katakanlah sebagai stok lama. Namun apakah mereka masih beredar dengan memasarkan produk baru atau mengeluarkan varian berbeda? Kelihatanya ini merupakan kabar tak mengenakan bagi penggemar dan pemakai ketiga mesin tersebut. Untuk kategori light bus atau bus 3/4, Mitsubishi masih tampil bahkan mendominasi. Sumber Kencono, Putra Luragung, Dahlia Indah, Tri Kusuma dan masih banyak lagi yang menggunakan Mitsubishi Fuso. Mira & Sinar Pasundan dahulu punya banyak Nissan Diesel CB dan RB, sementara Sumber Alam punya koleksi Perkasa cukup banyak. Mudah-mudahan mereka segera meluncurkan produk baru dan kembali meramaikan kompetisi antar mesin bus di Indonesia.

Bagian III : Menikmati Perjalanan Pasca Jambore
t001-029.jpg
Sampai Jumpa PO. Nusantara
Acara Jambore Nasional 1 Bismania Community menuai sukses luar biasa. Wajah-wajah puas terlihat dari para bismania yang hadir dari seluruh pelosok tanah air muali dari DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Cilacap, Jogja, malang dan Bali. Rasa lelah setelah seharian penuh beraktifitas terkalahkan oleh euforia yang mendalam para bismania.
Setelah berpamitan dan menyampaikan ucapan terima kasih, tibalah saat berbenah untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Saya sendiri akan ikut menumpang bismania kontingen Ibu Kota dengan sebuah bus Scania yang disediakan secara khusus oleh PO. Nusantara dan rencananya sampai kota Semarang dan melanjutkan perjalanan pulang ke Cilacap. Bus eksekutif itu mulai memasuki area dimana kami sudah berkumpul menunggu, sebagai ikatan persahabatan kami menempelkan stiker Bismania Community pada bus tersebut. Setelah itu satu persatu para bismania naik memasuki bus.

Pulang Naik Bus Scania
Dibarengi lambaian tangan semua crew pool PO. Nusantara sebagai tanda perpisahan dan ungkapan selamat jalan, bus perlahan bergerak meninggalkan poll tersebut, sebuah tempat yang tak akan pernah terlupakan oleh bismania sepanjang masa. Setelah sebelumnya melakukan test drive bus Scania, inilah kali pertama saya naik sebagai penumpang dengan jarak yang lebih jauh. Bus yang konon senyaman sedan ini benar-benar saya nikmati yang setelah beberapa lama saya hanya melihat dan mengamati. Berencana untuk turun di Semarang, tetapi setelah merasakan yang satu ini saya berubah pikiran dan memutuskan untuk turun di kota Tegal dengan harapan menikmati perjalanan bersama kendaraan buatan Swedia ini lebih jauh dan lebih lama.
Scania memang menjadi master di jalan raya. Saya menyaksikan sendiri kehebatannya menundukan bus-bus lain di jalur pantura. Dengan mudahnya dan nyaris tanpa perlawanan ia menyalip kendaraan apa saja di depannya. Bahkan ketika memasuki Alas Roban kekuatan mesinnya terlihat dengan mendahului 3 bus sekaligus pada tanjakan. Memang slogan bahwa ia bukan sekedar bus terbukti.
Dengan badan bus Royal Coach SE buatan Adiputro yang besar panjang dan lebih tinggi dari rata-rata bus pada umumya bus Nusantara ini lebih lapang. Desian interior yang mewah seperti pesawat, seat yang bisa diatur, dan suspensi balon memanjakan para penumpangnya.
Sampai di terminal Tegal kira-kira jam 11 malam, saya harus turun untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Cilacap dengan bus lain. Berat langkah saya meninggalkan bus idaman ini. Seandainya masih punya banyak waktu luang, pasti saya akan ikut bus ini sampai Jakarta. Selanjutnya istirahat sebentar di terminal Tegal hingga datng bus Goodwill dari arah Cirebon dan ikut bus ini hingga sampai ke tempat asal. Terima kaih semuanya……kapan lagi ada momen indah seperti Jambore ini?

Bagian II: Acara Jambore 1 Bismania Community

                           

St001-027.jpgambutan dari PO. Nusantara

Sampai di pintu gerbang pool PO. Nusantara sekitar pukul 9 WIB, dari luar nampak lengang seolah tanpa ada aktivitas berarti, hanya nampak beberapa security di pos jaga. Salah seorang menyapa kemudian saya sampaikan maksud kedatangan saya dengan sedikit basa-basi. Kurang percaya diri juga ketika datang pertama kali sendirian, namun rasa itu hilang karena sapaan yang hangat dan bersahabat. Sang security itu kemudian mengerti dan bahkan mengantar saya ke sebuah hall besar yang mirip sebuah pitstop sirkuit balap dimana teman-teman bismania sudah berkumpul di sana. Lebih dari 20 bismania sudah berkumpul. Agak terlambat memang, dua orang instruktur-yang kemudian saya ketahui mereka adalah pemilik PO. Nusantara, biasa dipanggil pak Han dan mas Andi sebagai staf ahli untuk transportasi di PO. Nusantara- sudah memandu acara dan berbincang akrab dengan para bismania. Saya dan Budi(seorang bismania asal Klaten yang berdomisili di Jogja) dipersilahkan untuk menikmati sarapan pagi(ada sate kerbau dan tahu sayur), menyusul teman-teman lain yang sudah menikmati terlebih dahulu.

Pengarahan Seputar PO. Nusantara dan Dunia Bus
Tak henti-hentinya pak Han dan mas Andi mengulas seputar PO. Nusantara, mulai dari kekuatan armadanya, fasilitas, layanan konsumen hingga sisi-sisi kehidupan seorang sopir bus. Dibarengi dialog interaktif dengan para bismania, sehingga sesi ini menjadi semacam ajang curahan hati yang mungkin selama ini terpendam. Antusiasme para bismania sangat terlihat dan kadang diselingi riuh tepuk tangan dan tertawa apalagi ketika disuguhi tontonan menarik pemutaran video tentang bus-bus dunia. Mercedes-Benz, salah satu pabrikan mesin dan chassis bus terkemuka di dunia menampilkan konten paling menarik.

Workshop Penggunaan GPS Untuk Transportasi
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem yang digunakan untuk merekam data koordinat suatu tempat di permukaan bumi dan menampilkannya secara real time. Awalnya perangkat ini digunakan untuk kepentingan militer, namun sekarang penggunaannya meluas di berbagai bidang kehidupan yang berkaitan dengan pola-pola keruangan, seperti pemetaan wilayah, survei, dan lain-lain.
Untuk mendukung manajemen operasional armadanya, PO. Nusantara menerapakn sistem penggunaan GPS ini untuk kepentingan transportasi. Seluruh armada bus patas dan pariwisatanya dipasang perangkat GPS ini sehingga posisinya dapat terdeteksi pada sebuah peta digital yang terprogram pada perangkat komputer, kapanpun dan dimanapun. Tidak sebatas posisi bus, dengan sistem GPS ini informasi-informasi pendukung lainnya seperti nomor bus, nama sopir, kecepatan bus dan bahkan sisa bahan bakar dapat ditampilkan.
Mas Andi memberikan simulasi penggunaan praktis alat ini, sebuah monitor LCD menampilkan peta Pulau Jawa dan posisi bus-bus Nusantara yang pada saat itu sedang beroperasi melintasinya . Ternyata semua dapat dilakukan dengan mudah dan interaktif, nyaris hanya meng-klik tampilan-tampilan di layar monitor. Workshop ini berlangsung sekitar 20 menit.

Melihat Armada dan Test Drive
Inilah puncak acara Jambore 1 Bismania Community yang pasti ditunggu-tunggu para bismania. “Kontak langsung dengan bus” Kami diajak berjalan-jalan di garasi dan bengkel yang cukup luas ditemani pak Han, mas Andi, dan beberapa sopir dan mekanik PO. Nusantara menilik armada-armadanya mulai dari yang siap beroperasi sampai yang masih dalam perbaikan. Sesi ini cukup santai tapi sarat edukasi, dipertunjukan kepada kami mesin-mesin bus Mercedes-Benz, Hino, dan Scania. Seperti apa intercooler? Kata yang populer dan sering muncul pada permukaan bus namun jarang yang tahu bagaimana bentuk dan fungsinya. Salah satu pengenalan terhadap mesin yang dipertunjukan.
Kami disuguhi tiga jenis bus terbaru dengan mesin berbeda: Mercedes-benz OH1525, Hino RK8 dan Scania K124IB. Yang disebutkan terakhir ini merupakan bus unggulan PO. Nusantara yang diimpor langsung dari Swedia. Semua menggunakan karoseri Adiputro dan dilengkapi AC Thermo King (USA) dan Term Air (Australia). Motif eksteriornya full-color dengan gambar-gambar yang menawan. Slogan-slogan indah juga tertempel di bodi bus-busnya. Kita mungkin sering melihat slogan It’s a Showtime, Look Right Don’t Walk, Catch Me if You Can, dan It’s Not Just a Bus It’s a Scania Bus sepertinya menjadi trademark PO. Nusantara. Sebetulnya masih ada satu jenis mesin lagi yaitu Volvo B7R dan B12M, yang juga pabrikan mesin asal Swedia , sayangnya bus tersebut sedang dipakai keluar. Sebagai pelengkap diperkenalkan juga sebuah tractor head truck Scania 360 Hp dari United Tractor (ATPM Scania di Indonesia) dengan kombinasi warna kuning dan oranye, sebuah truk rekondisi yang dibeli dari Inggris.
Memasuki interior bus-bus baru tersebut, untuk yang Scania seat penumpangnya belum terpasang namun sudah terlihat mewah, dibimbing instruktur berpengalaman para bismania diperkenalkan dengan dashbord bus dan panel-panel kemudi lainnya. Mereka memberikan penjelasan singkat mengenai teknik mengemudikan kendaraan besar tersebut. Mesin dihidupkan jarum rpm pun bergerak naik. Hal yang sungguh-sungguh menyenangkan dan tidak disangka sebelumnya adalah kami dipersilahkan untuk melakukan test drive ketiga bus tersebut. Mengemudiakan bus adalah impian para bismania dan sekarang terealisasi. Semua mendapat giliran “menggeber” ketiga bus dan truk tersebut sejauh satu putaran di sirkuit test drive PO. Nusantara. “Luar biasa” sebuah ungkapan kepuasan yang menggelora di dada para bismania. Bayangkan saja, menjadi driver yang aktif sebuah kendaraan besar, dengan julukan raja jalanan atau jet darat pantura bermesin 12 ribu cc – 360 Hp dengan 8 gigi maju memberi sensasi dan cita rasa tersendiri.

Jalan-Jalan Sore dan Oleh-Oleh
Betul-betul lengkap acara Jambore ini. Sebagai refreshing, PO. Nusantara mengajak kami menikmati jalan-jalan sore ke kota Kudus dan menyediakan OH1525-nya secara khusus untuk kepuasan para bismania. Kami mengunjungi Masjid Menara Kudus yang terkenal di seantero negeri, memiliki nilai historis dan spiritual untuk sekedar berfoto-foto bersama. Setelah itu, mengunjungi pusat oleh-oleh kota Kudus. Jenang Kudus, makanan favorit khas kota Kudus menjadi perburuan para pencari oleh-oleh.

Makan Sore dan Penutupan
Pulang jalan-jalan sore, kembali ke pool Nusantara hidangan makan sore sedang dipersiapkan. Kamipun menikmati hidangan lezat bak di restoran seafood yang full-colesterol : cumi bakar, kakap bakar, udang bakar dan kerang rebus. Sambil menunggu bus Scania yang di sediakan PO. Nusantara untuk mengantar bismania pulang, kami berfoto-foto ria, bersama pak Han dan mas Andi sebagai memori yang tak terlupakan. Bus datang “it’s the time to leave”, saatnya berpamitan. Teriring doa selamat jalan, kami sampaikan terima kasih yang mendalam kepada PO. Nusantara atas sambutan dan dukungan yang luar biasa kepada BisMania Community. Sekali lagi terima kasih……






Po. Utama Putra Cilacap-Semarang pp      Bagian I : Persiapan dan Perjalanan Berangkat

Oleh: Sugeng Aprilianto
        Satu bulan lebih kami para bismania merencanakan acara yang bertajuk “Jambore Nasional 1 BisMania Communty” dan kunjungan ke PO. Nusantara-hampir tidak sabar-akhirnya tiba juga saatnya. Sehari menjelang keberangkatan saya buka kotak email untuk mengetahui informasi terakhir dan konfirmasi acara penting tersebut.  ”Attention for Bismania Community Jakarta, The Pantura Race will  start on Saturday, June 30, 2007. Please prepare yourself on Daan Mogot…….” Itulah petikan isi surat terbaru dari mas Gentur, fasilitator Bismania Community yang sekaligus panitia acara.  
       Tekad telah bulat “menatap Kudus”, perjalanan yang pasti mengasyikan sudah terbayang. Segera saja saya persiapkan sejumlah perbekalan, alat tulis, kamera dan lain-lain. Agar sampai tujuan sesuai jadwal, saya ambil start jam 02.00 dini hari tanggal 1 Juli 2007 dari Cilacap (perjalanan kira-kira 7 jam) naik bus Po. Utama Putra jurusan Semarang. Sampai terminal Cilacap saya dapati bus sudah menanti, bus ekonomi bermesin Hino AK tahun 90-an dengan fasilitas seadanya, suspensi kasar, mesin bising, tapi melaju cukup kencang dan nyaris tanpa kenyamanan. Namun begitu saya tetap menikmati perjalanan. Bus terus melaju dengan kencang meskipun masih dalam kota, mungkin karena dini hari jalanan masih sepi. “Poin-poin”, demikian yang diucapkan kernet bus setap kali mendapati penumpang. Sebagai catatan dan mungkin sebuah kritik, awak bus mengambil penumpang secara membabi buta, kemanapun tujuannya tanpa konfirmasi bahwa bus ini adalah tujuan Semarang dan sekitarnya. Akibatnya penumpang jurusan Jogja dan Solo menjadi kecewa, bahkan sebagian ada yang memaksakan diri turun, yang lain rela dioper ke bus lain di Purworejo. Harapan awak bus, mereka akan memperoleh tarif dari penumpang Jogja dan Solo, minimal sampai Purworejo.
      Masuk waktu subuh bus terus melaju, sang sopir dengan asyiknya menancap pedal gas dalam-dalam, melihat kapasitas bus yang terisi penuh penumpang. Harapan saya, bus berhenti di terminal Purworejo dan memberi kesempatan kepada penumpang yang muslim untuk menunaikan sholat subuh sekedar 10 menit. Kenyataanya tidak sama sekali, sebenarnya bisa saja saya sholat dalam kendaraan, namun dengan penumpang yang berjubel seperti itu rasanya tidak nyaman. Mungkin yang ada pada benak mereka hanya uang dan setoran? Lantas mana tolernsinya? ini jelas terhitung cacat dalam pelayanan konsumen. Di sebuah pompa bensin besar yang menyediakan mushola (kira-kira 5 km sebelum masuk Magelang) saya putuskan turun untuk sholat subuh dengan konsekuensi ganti bus yang selanjutnya. Padahal saya sudah membayar penuh tiket Cilacap-Semarang, 35 ribu rupiah. Ibadah jelas lebih diutamakan karena nilainya jauh lebih besar dari harga tiket bus. Hal ini tetap saya nikmati sebagai sebuah pengalaman yang mengandung hikmah. Istirahat sejenak selepas sholat subuh sembari menunggu bus lagi, menikmati udara pagi alam pedesaan khas Jawa Tengah dan mencicipi biskuit bekal perjalanan sungguh menyenangkan dan cita rasa sebagai petualang sangat kentara. Dari jauh nampak sebuah bus melintas, saya pun melambaikan tangan menyegatnya dan bus berhenti. ”Semarang Pak, ” saya katakan kepada kernet bus dan ia membukakan pintu seraya dengan ramah dan santun mempersilahkan saya untuk naik. Kali ini busnya jauh lebih baik. Ya, Po. Sumber Alam kelas ekonomi jurusan Purwokerto-Semarang bermesin Mercedes-benz tipe OF (mesin depan) tahun 90-an, karoseri Panorama 2 masih  buatan Laksana masih nampak mulus dengan seat model bus patas. Suara mesin halus dan nyaman khas Mercy, hanya saja sedikit lamban.
       Sekitar jam 8.00 saya sampai terminal Terboyo, kota Semarang. Langkah selanjutnya menuju lokasi jambore di pool PO. Nusantara,  Karang Anyar, Kabupaten Kudus. Dari terminal Terboyo, bus jurusan Kudus tersedia melimpah. Tidak perlu menunggu lama, datang Po. Nusantara (versi bus bumelnya) jurusan Semarang-Pati, saya pun naik. Dengan tarif 5000 rupiah  untuk Semarang-Karang Anyar(Kudus) dengan bus Mercedes-Benz bermesin belakang dan ber-AC, tergolong murah. Apakah karena saya turun di markas besar PO. Nusantara? Bus ini melaju lamban karena melayani rute dekat dan banyak penumpang. Tidak sampai sejam, terlihat sebuah papan besar bergambar bus dan bertuliskan “it’s not just a bus it’s a Scania bus” tanpa ragu lagi inilah markasnya PO. Nusantara, sayapun turun , disambut dan diantar oleh seorang security menuju tempat dimana teman-teman bismania sudah berkumpul, Alhamdulillah! 
Anda menyukai raja jalanan? balap motor atau mobil itu sudah biasa. Anda mungkin kagum dengan kecepatan jet darat Formula 1 atau MotoGP, tapi itu semua hanya berlangsung di sirkuit. Bagaimana dengan medan jalan raya yang kadang-kadang lurus,menikung dan menanjak,kadang halus kadang berlubang, kadang lengang kadang macet. Temukan sensasinya…nah yang satu ini pasti luar biasa  ALL ABOUT BUS!!!
X-presikan jiwa petualanganmu di jalan raya, sharing informasi dan diskusi hangat tentang BUS dengan bergabung ke “BISMANIA COMMUNITY’
Teman-teman anda dari seluruh tanah air telah menanti anda semua…..Caranya dengan gabung ke milist BisMania@yahoogroups.com
Related Link: http://groups.yahoo.com/group/BisMania/
Post message: BisMania@yahoogroups.com
Subscribe: BisMania-subscribe@yahoogroups.com
Unsubscribe: BisMania-unsubscribe@yahoogroups.com
List owner: BisMania-owner@yahoogroups.com
Mungkin anda kenal istilah ini: Patas AC, Ekonomi,Scania, Mercedes-Benz, OH1525, Hino RG, Volvo, MAN, Nissan Diesel, Fuso, Adiputro, Rahayu Sentosa, Laksana, Morodadi Prima, 7Speed, Intercooler, Nusantara,Lorena, Damri, Pahala kencana, Sinar Jaya,Akas, Nippon Denso, Thermo King, Konvekta dan.. masih banyak lagi, pokoknya semua ada!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar